“Awal di bulan Maret”

Jangan terlalu jauh kamu berlari meski kau akan bertemu dengannya lagi” -Sjmiyazao

Yuhuuuu…kembali lagi manteman…

Hari ini aku bakal cerita lagii ikutin terus yahh… 🙂

Siang hari, aku akan pergi ke suatu tempat yang begitu indah nan mewah. Namun, kepergian ku gagal yang disebabkan hujan datang dengan sendirinya. Tubuh terasa dingin dan beku, gak ada sesuatu yang bisa aku pegang untuk menghangatkan tubuh mungilku ini.

Dipikiranku hanya ada kata kesel yang keluar dari kepalan. Kenapa saat aku ingin pergi hujan selalu aja tidak berpihak kepadaku, padahal aku tidak berbuat macam-macam. Rasanya aku ingin marah, kenapa dan kenapa hujan terus datang? Tapi aku berpikir lagi hujan turun adalah anugerah dari Tuhan untuk hambanya.

Aku tidak bisa berbuat apa-apa,hanya bisa menunggu hujan redah dengan sendirinya. Meskipun hujan mempunyai kenangan terindah untukku. Namun, terselip kata kesedihan yang begitu mendalam sampai ke lubuk hati.

Hujan aku ingin sepertimu meskipun kamu datang dengan tiba-tiba. Sama halnya dengan perasaan ku saat ini.

Yahh udahh…udah segitu dulu yaaaa… Salam bahagia dari @sjmiyazao

” BERLARI “

Rain-du

Hujan itu bagaikan teman yang bisa membuat suasana hati menjadi tenang”

Waktu itu aku sedang berjalan tanpa tujuan. Dimana aku tak tahu bahwa ini tempat yang begitu banyak kenangan,kenangan manis yang menyakitkan. Saat aku ingin bercerita, tidak ada satupun orang yang bisa ku percaya. Semua yang ada disisiku telah pergi entah kemana aku capek untuk mencari yang belum pasti.

Aku sebenarnya malu pada diriku sendiri, malu dimana orang mengetahui isi hati dan perasaanku kepadanya. Semua orang tau bahwa aku memiliki rasa kepada dia. Ingin rasanya bercerita kepada orang yang sangat mengerti dan tidak memberitahu bahwa aku menyukai seseorang yang belum lama ku kenal.

Aku sudah cukup berjalan dan berlari di pinggir jalan yang diiringi oleh rintikan hujan. Awan yang sudah menurunkan air hujan hanya bisa menyaksikan aku berlari dan mengintari jalannan yang sepi itu.

Berhenti sejenak untuk meresapi dinginnya hujan yang begitu lebat. Sedikit demi sedikit rintikan hujan yang lebat itu berhenti dengan sendirinya. Kecewa, kenapa hujan cepat sekali berhentinya? Padahal aku ingin menikmatinya.

Oke cukup segitu aja.. Salam Bahagia Dari @sjmiyazao 🙂

PEDIH

Haii kembali lagii yuhu….

Butiran rintikan hujan yang begitu besar menguyuri tubuhku yang kecil ini. Aku sempat bertanya mengapa hidup ku seperti ini, aku lelah dengan segalanya. Bagaikan bunga yang membutuhkan hujan untuk nutrisinya namun semakin banyak air hujan turun semakin tenggelam bungan yang indah ini.

Aku seakan ingin pergi jauh, pergi dari orang yang membuatku sesak. Dengan tindakakku sepeti ini apakah ada orang yang akan menolongkku. Jangankan menolong menyapa ku saja tidak ada. Butiran air mata yang menetes membasahin pipikku yang putih ini. Bawasannya orang sedang menangis bebannya akan hilang, beban yang begitu berat yang kutanggu sendiri tanpa ada orang lain yang menyadarinya.

Tuhan mengapa hidupku sepeti ini, tanpa adanya kasih sayang dari seseorang yang begitu spesial. Tuhan ambilah nyawaku ini, aku sudah tak sanggu dengan keadaan. Tuhan maafkan akuk…

Tadaaaa…..Selesai juga yaa… Salam bahagia sari @sjmiyazao jangan lupa follow ayo follow gak bakalan nyesel ko… 🙂

Secangkir Kopi

” Bagaikan Hujan yang ditemani oleh secangkir kopi pas untuk menghangatkan tubuh yang dingin. Hidup ini bukan menceritakan tentang hujan saja bisa juga menceritakn matahari yang tidak akan membuat bunga dan tumbuhannya layu.”

-SJMIYAZAO-

Malam yang dingin dengan waktu yang sudah berlalu. Aku renungkan tentang diriku yang sudah lama tak merenung. Aku bagaikan zombi yang tak pernah merasakan kehangatan yang begitu mendalam. Aku bukalah anak kecil lagi melaikan sudah dewasan tapi tetap saja jatuh cinta kepada lawan jenis kita. Jangankan remaja yang bisa jatuh cinta orang yang sudah dewasapun masih bisa merasakan yang namanya jatuh cinta.

Bolehkan aku menikmati secangkir kopi yang sedikit demi sedikit akan mendingin, mencari sebuah kenangan indah yang ada pada memori otakku ini. Mencari tahu sebesar apa aku mencintai seserorang, mengaguminnya yang begitu istimewah. Aku tak tau seberapa besarnya aku mencintai dia yang tak menyadarinya.

Terkadang, aku selalu membayangkan saat pertama kali aku bertemu dengannya. Saling sapa menyapa dan akhirnya kami mulai berkenalan dan beteman. Saling berbagi apa yang aku tak tau dan ia tak tau. Aku hanya sebatas mengaguminya tidak lebih, andaikan saja kamu tau yang sebenarnya.

Waktu telah berlalu, secangkir kopi yang kini tinggal sedikit. Aku minum dengan perasaan yang tenang untuk merasakan hangat, nikmat dan harumnya yang begitu mengodaku. Kini aku sadari cinta yang begitu besar kepadanya kalah dengan hangatnya kopi yang kini ada di mejaku kini.

Hujan tanpa ditemanin dengan secangkir kopi rasanya hambar sama halya dengan cintaku kepadanya. Cinta yang tak pernah terbalas meskipun rasanya menyakitkan. Berlahan aku dan dia memutuskan untuk tak saling mengenal, rasanya jantungku mulai sakit yang tak terlihat. Mencoba untuk tak memikirkannya, tapi bayangan wajahnya selalu membuatku ingin sekali bertemu dengannya.

Akhirnya secangkir kopi yang ada dimeja telah habis ku minum. Cerita yang megitu menyakitkan kini aku sadari bahwa cinta itu kadang indah dan kadang juga pahit.

Salam bahagi dari @sjmiyazao 🙂

Jangan lupan lliat kelalnjutannya yaaa…..!!!!

Kesedirian

Kembalil lagiiii yuhuu…

Pada sore itu aku berdiam diri tanpa ada seorangpun yang menemaniku. Tanpa adanya suara sama sekali, aku hanya diam tak bersuara. Suara ku saat itu pun hilang yang digantikan oleh suara tangisanku, entah mengapa aku ingin seklai menangis. Saat itu pun rintikan hujan terdengar, tangisan ku tak lagi terdengar hanya diriku saja yang mendengarnya.

Aku lelah dengan kehidupan, lelah dengan keadaanku saat ini. Meskipun aku lelah dengan keadaanku saat ini, aku akan menksyukuri apa yang telah Tuhan takdirkan kepadaku saat ini. Aku hanya bisa pasrah, aku tak bisa berbuat apa-apa.

sekian…

Tak tersampaikan

Kembali lagi…..

Aku ingin bercerita tentang keinginku yang tak pernah tersampaikan sampai saat ini. Rasanya mulutku sudah tak tahan lagi ingin membahasanya, tapi takutnya aku tak kuat untuk membahasnya.

Keinginku yaitu berjalan dengan orang yang aku sukai, entah itu siapa orangnya akupun tak tahu. Berjalan dengannya dengan penuh kasih sayang saat itu juga rintikan hujan datang menyirami tubuhku. Mana mungkin moment sepeti itu tersampaikan olehku, aku hanya bisa berjalan sendiri itupun ditemani oleh rintikan hujan yang penuh dengan makna.

Keinginan yang sangat tak masuk akal namun aku menginginkannya, meskipun itu hanya 10 menit saja. Hanya hayalan yang bisa aku lakukan, aku tak bisa berbuat banyak dengan nasibku ini sendiri. Aku berharap suatu saat nanti aku bisa berjalan dengan orang yang kusukai entah itu kapan?

Kamu tau? Semua keinginan ku tak pernah tersampaikan sampai sekarang. Waktu itu pernah aku berjalan dengan adik lelakiku sambil ditemani oleh rintikan hujan, aku sedikit menyesal mengapa bukan orang yang kusukai melaik adikku sendiri yang menemaniku berjalan dan bermainair hujan yang penuh dengan kerinduan yang sangaat mendalam.

Salam bahagia dari @sjmiyazao

Rintikan

Kembali lagi sama saya yah teman-taman….

Aku berjalan tanpa lelah pada saat itu, jalan yang penuh dengan dengan orang-orang yang lalu-lalang. Orang-orang yang sedang beraktifitas, entah itu sedang ingin pergi dan ada juga yang sedang berjualan untuk nenafkahi keluarganya. Aku hanya memperhatikan kegiatan semua orang yang ada di sekitarku ini. Tiba-tiba tanpa adanya pemberitahuan rintikan hujan turun dari tingginya langit, dari rintikan kecil hilanhg rintikan lebat. Sehingga membuat aktifitas semua orang yang sedang berjalan terganggu karena adanya hujan tanpa adanya awan mendung.

Semua orang yang sedang berjalan santai tiba-tiba dia berlari yang disebabkan datangnya hujan, sedangkan aku masih terpana dengan aktifitas disemitarku ini. Aku tak tau mengapa aku tak berlari seperti semua orang? Aku heran,aku bingung mengapa aku tak berlaari ataupun berteduh. Aku terus berjalan sampai semua bajuku dan makanan yang ku bawa basah. Diperjalan, aku sedang berjalan sambil menikmati derasnya hujan ada seorang bapak yang sudah cukup umur berkata ” Bajumu basah lebih baik kamu berteduh terlebih dahulu”. Aku hanya tersenyum kepadanya, aku hanya berpikir mengapa aku harus berteduh sedangkan bajuku tidak ada yang kering. Seluruh bajuku basah oleh guyuran hujan yang sangat lebat.

Saat aku sedang dibawah derasnya rintikan hujan, rasanya semua beban yang ada dibenakku ini hilang. Aku tidak menyesal hujan-hujannan meskipun tubuhku menggigil kedinginan. Jika kamu sakit karena hujan? Kamu jangan salahkan hujan! Hujan tak pernah salah yang salah itu yang ingin hujan-hujanan. Tapi jika kamu ingin hujan-hujanan kamu jangan pernah berpikir takut sakit? kenapa, karena omongan selalu saja terjadi itu menurutkku entah menuruk kamu semua….

Makasih Salam Bahagia dari @sjmiyazao ….

kenangan

Hai…

Waktu itu saya pernah janji untuk menceritakan sebuah cerita yang menyedihkan kan?. Namun, saat ini saya lagi tidak berselera untuk menceritakannya. Saya akan menceritakan sebuah cerita yang mungkin tidak semua orang merasakannya, tapi ada juga yang pernah merasakannya.

Dulu waktu aku masih SMP sekitar kelas 9, aku sering sekali bermain dengan derasnya air hujan. Sore hari aku bersama temanku mau pulang, kami terjebak pujan yang begitu deras rasanya aku bermain di tengan-tengah lapangan sambil menari. Akhirnya kami berdua memutuskan untuk menerobos besarnya rintikan hujan, kami berdua langsung pulang tanpa adanya pelindung.

Dipertengahan derasnya hujan kami berdua sibuk untuk mengamankan buku yang ada di dalam tas kami. Aku memakai tas yang mempunyai jas hujan sedangkan temanku tidak memilikinya. Akhirnya kami berunding untuk saling menguntungkan yaitu tas ku diisi oleh bukuku dan buku temanku yang bawa tasnya adalah temanku, sedangkan aku membawa tas temanku yang kosong.

Aku dan temanku jalan sampai rumah, meskipun rintikan hujan yang begitu lebat dan ditambah dengan adanya guntur yang begitu besar. Aku sempat berpikir bahwa hujan selain membawa berkah namun hujan membawa dirikulupa dengan segala hal. Lupa dengan adalanya masalah yang begitu banyak dan tugas-tugas yang aku hadapi waktu itu.

Aku bahagia meski hujan membuat tubuhku menggigil dan semua kulitku keribut. Hujan adalah anugrah yang Tuhan berikan pada kami yang ada di muka bumi ini, hujan seperti teman curhatku.

Sekian dari saya @sjmiyazao semoga kamu yang baca bahagia 🙂
Tunggu kelanjutannya yah…..

Rain

Saat aku akan pergi ke suatu tempat, tiba-tiba rintikan hujan yang selama ini aku tunggu pun datang. tanpa ku panggil hujanpun datang dengan sendirinya. hujan aku rindu dengan derasnya buturanmu, aku rindu saat berdiam diri di tengah-tengah guyuran hujan.

kamu tau hujan…
aku ingin rasanya menceritakan kisah yang sangat menyedihkan. Namun, entah kenapa sulit untuk ku ungkapkan padamu. Dan aku ingin rasanya menerikan nama dia yang ada didalam benakku saat ini.

hujan…

Saat aku tak mau mencurahkan hatiku kenapa kamu datang. amun, saat aku ingin mencurahkan semua yang ada dipikiranku kamu tidak turun. Sudah sampai sini saja… nanti kku akan menceritakan tentang orang yang kukagumin.

Salam manis SJMIYAZAO

Awal

Salam kenal

Jadilah diri sendiri; Diri orang lain sudah ada yang memiliki.

— Oscar Wilde.

Mengawali hari yang begitu bahagia. Begitu juga dengan hati yang selalu gembira.